Namun, ketika badai datang, pasir- pasir yang diterbangkan oleh angin kencang, langit gelap gulita, situasi tiba-tiba berubah seperti neraka. Musik-musik indah berganti dengan suara suara aneh yang mengerikan. Mirip suara auman dari harimau, terompet dari gajah, dan suara lengkingan babi yang sedang disembelih, rengekan bayi menangis dan jeritan dari para wanita yang akan mati. Suara-suara mengerikan ini terus menerus secara bergantian sehingga membuat suasana makin mencekam.
Badai kemudian berputar-putar agresif dengan diserta gelegar di langit disertai suara menggeram ketakutan serigala di malam hari berawan. Entah bagaimana perasaan orang-orang yang membangun kota ini dulunya, dari manakah suara suara itu berasal belum ada yang bisa menjelaskan.
0 comment:
Posting Komentar